Saturday, November 10, 2018

Vertical Farming


Populasi manusia diperkirakan mencapai 9 miliar pada tahun 2050, dan sekitar 80 persen orang akan tinggal di kota. Over-populasi pasti akan merusak planet ini dalam banyak hal, kecuali jika kita menemukan cara untuk menyelamatkan planet ini.
Tapi satu hal yang setiap orang harus tetap hidup (selain oksigen dan air) adalah makanan. Untuk menanami makanan kita membutuhkan tanah, dan kita mungkin tidak ingin menyebabkan kerusakan lebih besar pada bumi dengan menebang hutan. Untuk menyediakan makanan bermutu yang layak bagi 9 miliar orang merupakan tantangan besar. Tapi masalah itu bisa diatasi dengan inovasi ini.
Pertanian vertikal adalah praktik menghasilkan makanan dalam lapisan vertikal bertumpuk, seperti di gedung pencakar langit, gudang bekas, atau kontainer pengiriman. Ide modern pertanian vertikal menggunakan teknik pertanian dalam ruangan dan teknologi lingkungan pertanian terkontrol (CEA), di mana semua faktor lingkungan dapat dikendalikan. Pertanian vertikal akan memakan sedikit ruang, dan mungkin menghasilkan makanan 1000 kali lebih banyak pada jumlah lahan yang sama.
Menurut saya inovasi ini sangat berguna untuk keberlangsungan hidup manusia, dan sangat cocok di terapkan di Indonesia karena sangat kekurangan lahan hijau, di karenakan banyak di tebangnya hutan-hutan untuk di jadikan sawah, tempat pemukiman atau yang lainnya, saya sangat menyarankan agar inovasi ini di terapkan di indonesia

Studi Kasus Proses Perancangan Database

Handout Kelompok 6 Studi Kasus Proses Perancangan Database Anggota : -          Adam Aulia ...