Handout
Studi
Kasus Proses Perancangan Database
Anggota
:
-
Adam Aulia
-
Luqman Maliki
-
Chandra Putra
-
Hafit Arkan A.
-
Basilius Wisnu A.
-
Valentino Septian Y.
Studi Kasus Proses Perancangan
Database
Studi Kasus
Kasus sebuah perkuliahan berdasarkan pengamatan sudut
pandang mahasiswa yang mengikuti matakuliah. Berikut listing poin poin
rancangan database yang akan dibuat :
• Dalam
sebuah case perkuliahan, seperti yang kita tau perkuliahan akan berjalan karena
adanya dosen, mahasiswa, matakuliah, jadwal, kelas, tagihan dan nilai.
• Poin
lainnya adalah, mahasiswa di perbolehkan mengambil kartu rencana studi yang
ingin di ambil pada setiap semester.
• Dosen
bisa mengajar lebih dari satu matakuliah.
• Jadwal
terbentuk dari gabungan informasi matakuliah dan kelas dan Mahasiswa yang
mengambil jadwal yang tersedia akan membentuk kartu rencana studi (informasi
KRS mahasiswa).
• KRS
yang terbentuk merupakan informasi matakuliah yang diambil mahasiswa, tagihan
perkuliahan dan informasi nilai sesuai matakuliah yang diambil tersebut
(KRS).
Selanjutnya kita akan membahas tentang :
Mengidentifikasi Entitas
Dalam kasus seperti yang dijelaskan diatas, entitas yg
dimaksud diantaranya adalah
• Dosen
• Mahasiswa
• Makuliah
• Jadwal
• Kelas
• Tagihan
• Nilai
• KRS
(Kartu Rencana Studi)
Mengidentifikasi Jenis Relasi
Setelah listing entitasnya,
selanjutnya kita identifikasi relasinya. Karena sistem yang digunakan pada
perkuliahan menggunakan KRS, maka dosen bukan mengajar mahasiswa tapi dosen
mengajar matakuliah. Sehingga mahasiswa yang mengambil KRS dari list jadwal
adalah mengambil matakuliah yang diajar oleh dosen tersebut.
Disini kita bisa mengidentifikasi jenis
relasi mulai dari
·
Entitas dosen dan entitas mata kuliah memiliki
relasi yaitu Mengajar
·
Entitas mata kuliah dan entitas jadwa memiliki
relasi yaitu Membentuk
·
Entitas kelas dan entitas jadwal memiliki relasi
yaitu Membentuk
·
Entitas jadwal dan entitas KRS memiliki relasi
yaitu Membentuk
·
Entitas mahasiswa dan entitas KRS memiliki
relasi yaitu Mengambil
·
Entitas KRS dan entitas tagihan memiliki relasi
yaitu Menghasilkan
·
Entitas KRS dan entitas nilai memiliki relasi
yaitu Menghasilkan
Setelah ini kita akan melihat gambar diagram awal hubungan
entitas
Diagram Awal
Hubungan Entitas
Disini kita bisa
melihat bagaimana dosen hanya memiliki hubungan atau relasi dengan matakuliah,
matakuliah memiliki 2 relasi yaitu dengan dosen dan jadwal, dan seterusnya
mengikuti yang tadi kita jelaskan pada bagian mengidentifikasi jenis relasi.
Selanjutnya kita
akan melanjutkan ke bagian selanjutnya yaitu
Menentukan Kardinalitas
Untuk kardinalitas sesuai dengan studi kasus yang sedang
dibahas ditentukan sebagai berikut.
• Dosen
bisa mengajar lebih dari satu matakuliah, artinya kardinalitas dosen dengan
matakuliah berhubungan (1:M).
• Banyak
matakuliah yang membentuk satu jadwal. Hal ini dikarenakan ada matakuliah yang
berbeda di jadwal yang sama. Maka kardinalitas matakuliah dengan jadwal
berhubungan (1:M atau M:1).
• Sama
seperti matakuliah, untuk kardinalitas kelas dengan jadwal behubungan (1:M).
• Jadwal-jadwal
yang terbentuk tadi akan terbagi menjadi banyak ragam KRS yang diambil
mahasiswa. Sehingga kardinalitas jadwal dengan KRS adalah (1:M).
• Selanjutnya
mahasiswa yang mengambil KRS di kardinalitaskan dengan 1:M. Dimana mahasiswa yang
banyak mengambil jadwal hanya bisa mengambil satu KRS saja. Yaitu KRS yang
sudah di tentukan oleh mahasiswa tersebut.
• Dari
KRS terbentuklah tagihan. KRS yang banyak jenisnya karena berbeda bedanya
matakuliah setiap KRS yang diambil oleh banyaknya mahasiswa memiliki sks yang
berbeda juga sehingga mengakibatkan tagihan yang berbeda beda. Karena itu
hubungan antara KRS dengan tagihan adalah (1:M) satu tagihan ditentukan oleh
KRS yang berbeda beda.
• Untuk
KRS dan Nilai berhubungan 1:1 karena setiap KRS dan setiap Nilai memiliki value
yang saling berkergantungan.
Setelah proses sebelumnya selesai, kita akan membuat diagram
kardinalitasnya
Diagram
Kardinalitas
Seperti yang kita
lihat, diatas merupakan diagram kardinalitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Mengidentifikasi Attribute
Langkah selanjutnya adalah
identifikasi attributenya. Attribute yang dimaksud disini adalah karakteristik
dari objek / entitas itu sendiri. Attribute yang di identifikasi juga harus di
lengkapi dengan primary key attribute tersebut untuk mewakili entitas yang di
maksud. Attribute dari entitas-entitas yang sudah di identifikasi
sebelumnya adalah sebagai berikut.
Entitas
|
Attribute
|
Primary Key
|
Dosen
|
KodeDosen
|
PK
|
NamaDosen
|
||
Mahasiswa
|
NIM
|
PK
|
Nama
|
||
Fakultas/Jurusan
|
||
Pendidikan Asal
|
||
Matakuliah
|
KodeMatkul
|
PK
|
NamaMatkul
|
||
KodeDosen
|
||
SKS
|
||
Kelas
|
KodeKelas
|
PK
|
Ruang
|
||
Kampus
|
||
Jadwal
|
KodeMatkul
|
PK (Composite Key)
|
KodeKelas
|
PK (Composite Key)
|
|
SKS
|
||
Waktu
|
||
KRS
|
NIM
|
PK (Composite Key)
|
KodeMatkul
|
PK (Composite Key)
|
|
KodeKelas
|
PK (Composite Key)
|
|
SKS
|
||
Tagihan
|
NIM
|
PK
|
Tanggal Angsuran
|
||
Tanggal Bayar
|
||
Jumlah Tagihan
|
||
Nilai
|
NIM
|
PK
|
KodeMatkul
|
||
NamaMatkul
|
||
KodeKelas
|
||
SKS
|
||
Nilai
|
|
Setelah kita
mengidentifikasi attribute dan menentukan mana yang jadi primary key / PK dan
mana yang bukan. Kita lanjut ke bagian selanjutnya, yaitu Pembuatan ERD Diagram
Case Perkuliahan
ERD Diagram Case Perkuliahan
Langkah akhirnya adalah menyelesaikan ERD lengkapnya
dengan attribute dan primary key yang bersifat penandaan attribute mana yang
menjadi primary key. Kurang lebih hasil ERD dari hasil analisis yang sebelumnya
kita lakukan adalah seperti berikut ini.
No comments:
Post a Comment