Kasus yang cukup terkenal adalah Emily Day, seorang pengidap androfobia asal Inggris. Kemungkinan penderita androfobia pernah mengalami trauma atau pernah menjadi korban kekerasan pria. Namun, Emily mengaku tak pernah mengalami trauma semacam itu. Orangtua Emily bercerai ketika usianya masih 6 tahun. Setelah itu, Emily tak pernah melihat sosok ayahnya lagi. Dokter yang merawatnya memperkirakan perceraian orangtuanyalah yang menyebabkan Emily menjadi seperti itu. Gejala androfobia telah dialaminya sejak kecil. Sejak mengetahui ketidaknormalannya itu, Emily selalu menghindari lawan jenis dan memastikan tidak akan berpapasan dengan pria dimanapun.
Frustasi akan rasa takutnya yang tidak normal, Emily menjalani konseling psikologis untuk mengatasi masalahnya. Dia juga menjalani pelatihan pernafasan untuk membantunya mengendalikan diri saat serangan panik akibat bertemu pria muncul. Emily masih berharap akan dapat bertemu pria yang dapat membantunya mengatasi androfobianya dan juga menikahinya suatu hari nanti.
No comments:
Post a Comment