Tuesday, May 5, 2020

Data Link Layer : Pengertian & Fungsi



Data Link Layer
Data link layer jaringan komputer merupakan salah satu dari ketujuh macam layer atau lapisan yang terdapat pada OSI Reference Model For Open Networking. Dalam proses transmisi data yang terjadi, data link layer merupakan layer ke – 6 bagi transmitter atau pengirim data, dan merupakan layer kedua bagi receiver, atau mereka yang menerima data.
Data link layer sendiri pada dasarnya merupakan sebuah lapisan atau layer pada OSI Reference Model for Open Networking yang memiliki tugas utama untuk menyediakan sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Jadi, dengan adanya data link layer ini, setiap paket data yang akan ditransmisikan ataupun akan diterima oleh user, akan diproses, sehingga memungkinkan untuk dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu layer network layer ataupun physical layer.
Ciri Utama dari Data Link Layer
Satu ciri utama yang terpeting ada pada data link layer ini adalah bahwa data link layer merupakan salah satu lapisan yang secara fisik memiliki alamat tersendiri atau address yang sudah dikodekan secara langsung ke dalam sebuah network card atau kartu jaringan ketika kartu jaringan tersebut pertama kali dibuat.
Inilah yang kita kenal dengan istilah MAC address. Jadi, apabila kita mendengar sebuah istilah bernama MAC Address di dalam jaringan komputer, maka hal ini sudah pasti mengacu kepada lapisan atau data link layer ini.
Fungsi dari Data Link Layer
Tentu saja, data link layer pastinya memiliki fungsi tersendiri dalam keseluruhan jaringan komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari lapisan atau data link layer :
1.      Melakukan proses grouping secara logic
Fungsi pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping secara logic, atau secara tidak terlihat. Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa paket data ke dalam satu kesatuan paket data yang utuh. Perlu diketahui, ketika paket data mulai berjalan melewati lapisan – lapisan OSI layer, maka paket data tersebut akan terpecah – pecah menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah yang dapat melakukan proses groping atau penggabungan kembali pecahan paket – paket data tersebut menjadi utuh kembali.
2.                  Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address
Seperti sudah disinggung sebelumnya, dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah alamat fisik yan gkita kenal dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah kode alamat yang dicetak secara fisik, dana dibutuhkan untuk melakukan prose pengiriman dan juga proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer. Dengan adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa memiliki akses terhadap MAC Address yang sudah ada secara fisik.
3.                  Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan proses pengkoreksian
Bukan tidak mungkin ketika proses transmisi data terjadi, terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan pemecahan data menjadi paket data, ataupun kesalahan dalam pengiriman data dan proses penerimaan data. Nah, sudah merupakan fungsi dari data link layer untuk melakukan proses pendeteksian dan juga proses pengkoreksian kesalahan yang terjadi pada proses transmisi data tersebut.
Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang melalui lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga paket data tetap akan ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.
4.                  Menggabngkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ini merupakan kelanjutan dari fungsi grouping yang dilakukan oleh data link layer. Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk mengabungkan bentuk – bentuk paket data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket data menjadi bentuk byte, hngga menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah bentuk frame.
Perangkat apa yang bekerja pada lapisan data link layer?
Meskipun data link layer sendiri merupakan sebuah lapisan yang sifatnya logic, alias tidak dapat dilihat dan juga digunakan secara fisik, namun demikian data link layer memilikii hubungan yang erat dengan beberapa perangkat keras jaringan yang tentu saja dapat kita lihat dan kita gunakan secara fisik. Yang pertama, sudah disinggung sebelumnya, yaitu network Card, yang merupakan bagian penting dari sebuah data link layer, terutama dalam emnyediakan MAC address yang digunakan untuk proses pengalamatan secara fisik.
Selain itu, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer lainnya yang bekerja sama dengan lapisan data link layer ini. Bridge dan juga switch merupakan perangkat keras jaringan komputer yang bekerja secara fisik dan memiliki kaitan yang erat dengan data link layer. Hal ini sesuai dengan fungsi dari bridge dan juga switch itu sendiri yang berfungsi untuk :
§  Memecah – mecah jaringan yang terdiri dari satu server ke dalam beberapa user (merupakan proses transmisi data, dimana data link layer merupakan layer atau lapisan ke – 6, kemudian
§  Menggabungkan sebuah jaringan menjadi satu kesatuan jaringan yang besar (merupakan proses penerimaan data, dimana data link layer dapatberperan menjadi layer atau lapisan kedua).


Membuat Animasi 3D Menggunakan Blender




1.     Pertama buka aplikasi blender terlebih dahulu ,lalu di menu atas klik Blender Render dan ubah ke Cycles Render.

2.     Setelah mengubahnya ke Cycles Render kita akan membuat water container-nya terlebih dahulu. Karna saya ingin membuat container pada air mancurnya berbentuk lingkaran maka saya hapus terlebih dahulu kubusnya dengan cara klik X pada kubus yang ada lalu klik Shift+A dan pilih Circle pada Mesh untuk membuat lingkarannya.

3.     Klik lingaran yang sudah kita buat lalu tekan Tab untuk mengubahnya ke Edit Mode dan klik F untuk menambahkan permukaan setelah itu klik Tab lagi untuk mengembalikannya ke Object Mode.

4.     Lalu klik S untuk memperbesar lingkaran dan geser mouse anda sesuaikan dengan ukuran yang anda mau.

5.     Setelah itu pilih Object Modifiers yang ada disamping kanan atas dan pilih Solidify Modifier, atur Thicknes pada 0,1 lalu klik Apply.

6.     Lalu klik Tab untuk pindah ke Edit Mode lalu pilih Face Select dan klik kanan pada lingkaran lalu klik X dan pilih Only Faces untuk menghapus permukaan atas dan klik Tab lagi untuk kembali ke Object Mode.

7.     setelah itu klik kembali Object Modifiers yang ada di samping kanan atas lalu pilih Solidify Modifier atur thicknes pada 0.8 lalu klik Apply.

8.     Sekarang kita akan membuat obstacle yang lainnya. Klik shift+A pilih Mesh lalu pilih Cylinder dan tempatkan ditengah-tengah lingkaran yang sudah kita buat lalu sesuaikan ukurannya dengan yang kalian mau dengan cara tekan S lalu tekan Z.

9.     Lalu bikin satu lagi cylinder diatas cylinder yang kita buat dan kita hilangkan permukaan atasnya dengan cara yang sama sebelumnya. Setelah itu kita buat lingkaran kecil untuk inflownya, kita letakkan didalam cylinder yang ke-2. Sesuaikan besar lingkarannya dengan lubang cylinder. Dengan itu tempat untuk Air Mancur sudah terbentuk.

10. Langkah selanjutnya yang harus kita buat adalah water containernya. Pertama kita buat lagi satu lalu lebarkan cylindernya sampai menutupi tempat Air Mancurnya dengan cara klik S. Lalu kita sesuaikan ukurannya klik Z terlebih dahulu untuk membuatnya transparant setelah itu klik G+Z untuk menggerakkannya ke sumbu Z lalu S+Z untuk memperbesarnya ke sumbu Z dan kalian tinggal mengatur ukurannya supaya sesuai dengan tempat Air Mancur yang kita buat . Lalu klik Z kembali untuk membuatnya tidak transparant.11. Setelah itu kita ubah bentuk water containernya ke bentuk Wire. Klik Object pada samping kanan atas lalu di Display ganti maximun draw typenya menjadi Wire.

12. Langkah selanjutnya adalah membuat aliran airnya. Pertama pilih lingkaran besar yang pertama kita buat lalu pilih Physics pada samping kanan atas lalu pilih fluid setelah itu ganti Type dan volume initialization menjadi Obstacle dan Shell. Lalukan cara ini pada Cylinder-1 dan Cylinder-2. Lalu pada lingkaran kecil ditengah Cylinder-2 lakukan hal yang sama tapi ganti Typenya menjadi Inflow untuk tempat keluarnya aliran airnya dan pada Inflow Velocity ubah Z nya menjadi 1 supaya airnya keluar pada sumbu Z. Lalu pada water containernya pada fluid pilih typenya Domain setelah itu ganti Resolution Final 150 dan Previewnya 100 lalu pilih dimana tempat kalian akan menyimpan renderan fluidnya dan klik bake. Tunggu selama beberapa menit/jam dan kita telah selesai membuat Aliran Airnya.


Studi Kasus Proses Perancangan Database

Handout Kelompok 6 Studi Kasus Proses Perancangan Database Anggota : -          Adam Aulia ...